Live View Masjid Agung Asy Syuhada dan Monumen Arek Lancor Pamekasan

Assalamu’alaikum,

Kemarin siang (9-9-2015) saya sudah berbagi informasi mengenai dua tempat bersejarah di kabupaten Pamekasan yang bisa dilihat langsung secara 360° melalui smartphone/gadget anda. Tapi, ada tapinya nih, tapi tautan yang saya bagikan di dalam artikel tersebut tidak bisa tampil di peramban. Mungkin kemarin karena belum diapprove oleh google atau memang karena peramban belum mendukung live view dari Google Street View.

Awalnya, saya pikir tautan yang dari Google Street View akan diredirect langsung ke aplikasi Street View milik pengguna lain. Tapi ternyata hasilnya malah diredirect ke peramban, jadi foto yang seharusnya bisa dilihat secara 360° melalui Street View ternyata tidak berlaku di peramban.

Terus solusinya bagaimana? Solusinya adalah dengan membuka langsung melalui aplikasi Google Street View yang ada pada smartphone anda. Berikut adalah tata cara agar Masjid Asy-Syuhada’ dan Monumen Arek Lancor Pamekasan bisa dilihat secara langsung oleh anda. Yuk simak live view dari kedua tempat tersebut.

Pertama, buka aplikasi Street View (kalau misalnya belum ada, silahkan update beberapa aplikasi google di playstore yang terinstall.

image

Perhatikan Lingkaran Biru Sebelah Kiri dan Akan Muncul Tampilan Sebelah Kanan. Tap Tanda Search dan Tap Explore

Selanjutnya lakukan pencarian teempat dengan kata “Pamekasan“.

image

Ketikkan kata Pamekasan pada Kotak Pencarian dan Pilih yang Paling Atas, Muncul Tampilan Seperti Sebelah Kanan dengan Dua Titik Merah di Alun-Alun Pamekasan.


Perhatikan tanda panah biru yang mengarah ke bawah! Itu adalah dua Foto yang sudah saya unggah sebelumnya.

Langkah terakhir adalah memilih pemandangan atau photosphere yang saya bagikan, untuk saat ini masih ada dua tempat yang bisa anda lihat secara live yakni Masjid Asy Syuhada’ dan Monumen Arek lancor.

image

Secara Otomatis Anda Bisa Melihat Pemandangan di Dua Tempat ini dengan Melakukan Tap and Drag untuk Menggeser, Apabila Ingin Melihat Secara Langsung Lakukan Tap pada Tanda Kompas.


Ketika anda melakukan tap pada tanda kompas, anda serasa menikmati secara langsung pemandangan dari kedua tempat tersebut. Silahkan dicoba ya! Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum.

Sedih di Akhir Tahun 2013 & Senang di Awal Tahun 2014

Taman Bungkul – Surabaya menjadi saksi bersejarah perayan tahun baru 2014, di tempat inilah ribuan orang orang berkumpul dan membaur jadi satu. Pada hari selasa kemarin tepatnya tanggal 31 Desember 2013, aku dan 30 teman lain dari Madura menghadiri acara Photowalk #IndonesiaOnly yang diadakan oleh +telusuRI dan juga Google Bussniness Group (GBG) Surabaya.

Acara #IndonesiaOnly ini diadakan serentak di seluruh Indonesia, dan untuk wilayah Jawa Timur dipusatkan di kota Surabaya. Jadi perwakilan dari Pulau Madura ada sekitar 30 orang sebagai #SakeraMadura yang datang ke #IndonesiaOnly. Seluruh peserta mendapatkan swag (berupa IdCard, PIN, da Slayer) dan acara photowalk dimulai sekitar jam 9 malam hingga jam 1 larut malam.

Seluruh peserta menuju spot maing-masing dan mendokumentasikan pesta rakyat yang ada di spot tersebut. Kemudian mengupload gambar atau foto orisinil ke akun G+ (google+) masing-masing dengan mention ke beberapa akun dan menggunakan hastag yang telah ditentukan sebelumnya.

Akhir 2013 yang Menyedihkan

Eitsss jangan slah paham terlebih dahulu, yang aku maksudkan sedih di sini bukan sedih karena telah berpisah dengan tahun 2013 melainkan sedih karena harus merogok kocek yang lumayan menurutku dan temanku.

Ceritanya begini, kan jangka waktu untuk photowalk sangat panjang yakni sekitar 4 jam. Kami (aku dan kedua teman yg lain) memutusk untuk mencari makan, setelah ketemu (baca: tukang bakso) akhirnya kami duduk dn memesan.

Setengah jam kemudian barulah bakso dan es teh kami datang, photowalknya hanya sekitar 30 menit. Sedangkan pas makan dan nyangkruk sampai berjam-jam (sampai jam 12 kurang 15 sih). Dengan pedenya mau membayar, dikira murah eh ternyata satu porsi bakso+es teh 15 ribu.

image

Seumur-umur baru kali ini makan bakso harganya segitu banget ya (ekspresi langsung berubah jadi hulk). Setelah bayar kami langsung menuju ke tempat awal berkumpul, yakni di Taman Bungkul.

Awal 2014 yang Menyenangkan

Nah kalau yang ini benar-benar menyenangkan, karena baru kali ini aku ikut merayakan Tahun Baru (jadi ceritanya nih baru pertana kali). Mulai dari ngumpul-ngumpul pas tahun baru, melihat kembng api secara langsung, melihat cewek cantik-cantik (yang ini abaikan).

Selesai melihat pesta kembang api, kemudian kami menuju ke kantor Jagoan Hosting dan di sana ternyata ada “Barbeque Party”. Baru kali ini juga aku barbequean (padahal ya sama bakar-bakar sih, namun bahasanya aja yang lebih keren. Intinya baru pertama kali juga merasakan Barbeque.

Nah kan pada saat Photowalk tuh di suruh untuk posting foto kan ke akun G+ masing-masing, dan ternyata fotoku juga di reShare oleh +telusuRI. Yeeeaaayyy betapa senangnya aku di awal 2014, karena fotoku masuk di salah satu dari ratusan foto yang di share. Ya meskipun gak dapet apa-apa sih dari itu, tapi rasa bangganya ternyata hasil jepretan hapeku juga masuk.

image

Pas awal-awal upload foto, alah yang di reshare tuh dari kota-kpta lainnya. Mulai dari Jakarta, Jogja, Pekan Baru, dll. Dan ternyata salah satu foto hasil jepretanku (untuk wilayah Surabaya) masuk juga. Uang penting ada yang nyantol lah… Hehehe jadi biar kelihatan gak sia-sia dateng dari Madura ke Surabaya.

Oke SlameTux Ucapkan Selamat Tahun Baru 2014 (^_^)

Menikmati Hujan Turun di Bulan Oktober

image

Beberapa hari yang lalu ketika melakukan Touring (Perjalanan menggunakan sepeda motor) dari Pamekasan menuju ke Bangkalan, tiba-tiba langkah sepeda motorku harus berhenti sejenak. Kala itu sang mentari tidak sanggup untuk menyinari bumi. Awan gelap menutupi cahaya matahari, anginpun berhembus tak berarah.

Posisiku pada saat itu berada di desa Tanah Merah – Bangkalan. Hanya kurang dari 30 menit saja perjalananku akan sampai di Bangkalan kota. Namun tuhan berkata lain, rintik hujanpun satu-persatu turun ke permukaan bumi. Mengharuskan Sapi untuk menepi, beberapa saat kemudian hujan lebatpun menghampiri. Tak kuasa aku menjelajahi basahnya jalanan panjang yang berliku.

Gubuk tuapun menjadi saksi pemberhentianku saat itu, ditemani sahabat setiaku yang selalu menemaniku kemanapun aku pergi. Kuhampiri kursi yang terbuat dari bambu, hingga akhirnya aku duduki. Sembari melihat awan kelam jauh di atas sana, Sapi pun merasakan aroma khas tanah yang dibasahai oleh air hujan.

Sudah lama tak mencium aroma khas dari tanah ketika turun hujan, hingga akhirnyapun Sapi bisa merasakannya. Ingin kulanjutkan perjalanan dikala itu, namun entah tiada daya dan upaya. Sapi pun tak sanggup untuk melanjutkannya, derasnya air hujan harus membuatku terdiam. Karena pada saat itu Sapi belum memiliki kemampuan dan kesiapan untuk membelah air hujan. Selama tiga puluh menit Sapi harus menunggu, dan semua mulai mereda. Hingga akhirnya kulanjutkan perjalananku menuju ke Bangkalan Kota.

Itulah kisa Sapi mengenai pengalaman pertama di bulan Oktober ini merasakan aroma khas dari tanah yang disirami oleh sejuknya air hujan. Sapi berpesan kepada sobat blogger yang lain, apabila bepergian. Hendaknyalah membawa jas hujan atau pelindung tubuh lainnya oke!

Kopi Lake’ Asli Madura

image
Kopi Lake’ Asli Madura | Sudah berapa jenis Kopi yang sobat Blogger dan Onliner Nikmati? Sudah berapa rasa serta sensasi yang telah sobat Blogger rasakan ketika menikmati/meminum segelas Kopi? Mungkin bagi para penikmat kopi, kopi merupakan karya rasa yang sangat luar biasa untuk bisa sampai menuju ke lidah. Tapi bagi yang tidak atau bahkan bukan penikmat kopi, maka akan menganggap biasa saja yang namanya secangkir dan segelas kopi.
Baca lebih lanjut