KKN (Kuliah Kerja Nyata) Desa Taraban – Hari 4

Hari keempat KKN (Kuliah kerja Nyata) aku bangun sekitar jam 4.10 WIB dan kemudian mandi + shalat subuh secara berjema’ah. Untuk hari kedua ini adalah hari dimana kelompok KKN akan dikunjungi oleh Ibu Diah selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami selama KKN di Desa Taraban Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan.

Kami mendapatkan sms dari ibu sejak kemarin dan beliau menanyakan mengenai masalah FGD yang akan diadakan di Desa Taraban ini bersama dengan seluruh Aparatur Desa. Pertama kami menentukan bahwasanya acara FGD akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2012. Dan untuk mengenai waktunya itu berubah-ubah, pertama kan rencana untuk diadakannya FGD itu sekitar jam 10, karena ibunya baru berangkat dari bangkalan jam 8 jadi tidak akan mungkin tepat waktu datangnya.

Kami masih sarapan pagi dengan menu pecel dan lauk ikan lele+dadar jagung. Serta nasi Merah Putih (Nasi Jagung) yang menjadi kebanggaan kami. Dengan menu yang seperti itulah, kami sangat menikmati lezatnya lele goreng dan gurihnya dadar jagung plus pecelannya, hehehe.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Sarapan Pagi

Kedatangan DPL ke Tempat Kami

Setelah itu, waktunya diganti lagi menjadi jam 1, karena ibunya yang memberikan saran kepada kami masalah kedatangan beliau kesini. Beliau sampai di sini sekitar jam 11.30 WIB, dan yang menjeputnya dijalan raya adalah salah satu dari teman kami. Kamipun langsung menyambut kedatangan dari Ibu Diah dan langsung menjamu beliaunya. Kami sedikit berdiskusi dan membicarakan masalah FGD yang akan dilaksanakan pada jam 1 siang.

Ketika kami ingin mengadakan FGDnya sekitar jam 1 siang, ada beberapa pertimbangan yang kami pikirkan terlebih dahulu. Diantaranya adalah mengenai waktu pelaksanaan dan terlihat tergesa-gesa karena pada waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB. Jadi besar kemungkinan banyak yang belum siap dan akan terkesan memaksa bagi para aparatur desa nantinya. Setelah kami berbincang-bincang dengan ibu Diah dan dengan Bapak Tabrani selaku bapak Kepala Desa Taraban, akhirnya kami memutuskan bahwasanya waktu pelaksanaan FGD akan diadakan pada jam 3 sore. Semuanya sepakat dengan keputusan yang telah dibuat secara bersama. Karena pada jam 3 sore itulah, pastinya banyak yang sudah menyelesaikan perkerjaannya dan pastinya sudah banyak yang bangun dari tidur mereka.

Kami masih menemani Ibu DPL kami bersama dengan Bapak Kepala Desa, karena beliau ingin menyampaikan maksud dan tujuannya datang kemari. Sehingga bisa dikatakan bahwasanya kedatangan Ibu Diah menambah keakraban dan menumbuhkan rasa saling percaya diri antara Mahasiswa yang sedang menjalani KKN dengan Kepala Desa yang menjadi mentor bagi kami didalam semua pengetahuan desa Taraban ini.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Berkumpul Bersama DPL & Bapak KaDes

Pelaksanaan FGD

Sekitar jam 3 kurang 15, para perangkat desa sudah banyak yang berdatangan kerumah Bapak Kepala Desa. Karena pelaksanaan FGD diadakan di rumah Beliau. Rencanya dari kami akan melaksanakan FGD di Balai Desa, akan tetapi mungkin karena banyak pertimbangan yang harus diperhatikan serta cuaca yang kurang mendukung jadi acara FGD diadakan di Rumah Bapak Kepala Desa.

Acara dimulai sekitar jam 3 lebih sedikit, dengan dibuka oleh Ibu Diah selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 15 dan dilanjutkan oleh Koordinator Desa (KorDes) yang membacakan Program Kerja (ProKer) yang akan dilaksanakan oleh kelompok 15 nantinya. Selanjutnya adalah bagian dari Penanggung Jawab (PJ) yang menyampaikan masing-masing Progam Kerja yang telah disebutkan sebelumnya oleh Koordinator Desa. Aku sendiri kebagian Pelatihan Komputer bagi Aparatur Desa Taraban Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan – Madura.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15 mengadakan FGD

Acara selesai

Acara selesai sekitar jam 5 yang ditutup oleh Ibu Diah selaku dosen pembimbing lapangan dan sekaligus menjadi moderator diacara FGD yang diadakan tadi sore jam 3 WIB. Dan selanjunya kami shalat maghrib secara berjema’ah dan dilanjutkan dengan menghadiri tahlilan disalah satu warga sekitar.

Sepulangnya dari acara tahlilan, kami langsung shalat Isya’ dan dilanjutkan dengan makan bersama dengan ibu DPL serta dilanjutkan dengan rapat evaluasi mengenai kegiatan yang lakukan setiap hari. Selesai rapat evaluasi telah selesai, kemudian aku langsung menulis pada blog.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Makan Malam

Air Terjun Kembar di Kecamatan Kadur Pamekasan – Madura

Pasti para sobat blogger sudah pernah pergi ke salah satu air terjun yang ada di Indonesia ini, ya kalau memang belum pernah melihat air terjun bisa melihat postinganku kali ini yang berjudul Air Terjun Kembar di Kecamatan Kadur Pamekasan – Madura. Mengapa aku menulis judulnya seperti itu? ya karena memang air terjunnya dua aliran dan berada di kecamatan Kadur Desa Bung Baruh (bahasa Maduranya Ru-Baruh) Pamekasan – Madura.

Perjalanan Menuju ke Air Terjun

Perjalanan menuju ke Air Terjun ditempuh kurang lebih sekitar 20 – 30 menit, dikarenakan kami menyusuri jalanan desa yang mengharuskan kami untuk tidak memacu laju dari kendaraan kami. Jalan bergelombang membuat kami harus ekstra hati-hati didalam mengatur laju dari kendaraan yang kami pakai. Tanjakan serta turunan mewarnai perjanalan kami selama 20 menit itu, semua itu memacu adrenalin kami. Tak kalah pula pemandangan hijau disekitar yang membuat mata tidak bosan-bosannya untuk menikmati pemandangannya. Sawah terhampar luas, serta banyak pohon-pohon kelapa yang melambai-lambaikan daunnya.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Sebagian teman-teman kelompok 15

Halangan dan Rintangan

Sebelum sampai ditempat yang akan kami tuju, kami mendapatkan berbagai macam halangan dan rintangan. Kami harus menuruni jalanan yang licin dan berbatu serta berlumpur yang mengharuskan kami lebih ekstra hati-hati lagi didalam melangkahkan kaki kami. Jalanan yang basah dan becek serta licin membuat sepatu yang kami gunakan dipenuhi dengan tanah yang masih basah dan becek. Langkah kaki kami semakin berat dan semakin memperlambat laju jalan kami.

Selain halangan dan rintangan yang telah kami lalui, kami juga mendapatkan sebuah moment dan sebuah hal yang menarik dan unik. Apakah itu? hal itu adalah adanya sebuah jembatan alami yang terbuat dari pepohonan yang masih hidup. Pohon yang dimaksud adalah pohon kelapa yang bengkok membentuk jembatan, dimana hal itu difungsikan oleh warga sekitar untuk jembatan. Seperti inilah jembatan unik yang kami temui disaat perjalanan menuju ke Air Terjun.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Jembatan Alami | Pohon Kelapa

Sesampainya di Air Terjun

Kami menuju ke Air Terjun diantarkan oleh seorang warga sekitar yang lagi menebang pohon disamping rumahnya. Dengan suka rela kakak yang bersama anaknya tersebut mau mengantarkan kami ke tempat Air Terjun itu berada.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Menjadi Guide Kami Menuju Air Terjun Kembar

Halangan rintangan tidak hanya berhenti disini, akan tetapi masih ada lagi halangan dan rintangan setelah kami sampai di Air Terjun. Sebelum kami menikmati Air Terjun, kami masih harus turun ke sungai untuk bisa sampai di tempat air terjun berada. Jalanan yang licin serta berlumpur yang bisa membuat kami terpelosok dan jatuh membuat suasana semakin menegangkan, apalagi pada saat melintasi tebing bebatuan yang juga tidak kalah licinnya dengan tanah yang berlumpur menjadikan kami harus lebih meningkatkan keseimbangan kami disaat menyusuri bebatuan itu.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Menuruni Tanah yang Becek dan Licin

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Melewati Bebatuan yang Terjal dan Licin

Kamipun menikmati sejuknya air terjun yang mengalir serta udara sejuk yang mengitari sekitar air tejun kembar. Tak lupa kami melakukan sesi foto-foto untuk mengabadikan moment yang ada. Selain melakukan foto-foto perorang, kamipun melakukan foto bareng kelompok. Dan yang menjadi background dari foto bersama kami adalah Air Terjun Kembar.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Aku dan Air Terjun

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15 dan Air Terjun Kembar

Kembali Pulang

Kami harus berjalan lagi menuju tempat sepeda motor yang kami titipkan disalah satu rumah warga sekitar. Sepatu kami dipenuhi dengan tanah dan kami harus membawanya dengan cara di pegang menggunakan tangan, dikarenakan banyak tanah yang menempel dan karena kaki kami juga kotor disebabkan oleh lumpur yang menempel di kaki kami.

Kami menumpang kamar mandi di salah satu rumah warga untuk membersihkan kaki kami dari lumpur yang menempel di kaki kecil kami *hehehe*. Airnya tidak kalah sejuk dengan air terjun kembar yang kami kunjungi.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Membasuh Kaki yang Kotor

Ada sedikit saran dari aku pribadi kepada pemerintah daerah kecamatan Kadur, agar supaya lebih memperhatikan objek-objek wisata yang ada. Sebenarnya di Madura ini banyak sekali objek wisata yang belum dikenal oleh masyarakat luas. Contohnya saja ya, jikalau Air Terjun Kembar ini sudah dirawat dan dijaga dengan baik serta di publish ke khalayak umum, pasti Air Terjun Kembar ini pasti akan menjadi tempat wisata yang tidak kalah saing dengan air terjun yang lainnya.

Kepada para sobat blogger, jagalah dan lestarikanlah objek-objek wisata yang ada di Indonesia ini. Karena hal tersebut adalah salah satu daya tarik tersendiri dari tiap-tiap daerah untuk lebih mengenalkan daerahnya masing-masing.

Bersemangat didalam Menghadapi Keterbatasan Seorang Blogger

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Tetap Bersemangat didalam Keterbatasan

Cerita singkat ini dimulai dari hari pertama melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata), kisah ini benar-benar terjadi kepadaku. Bermula dari sebuah keinginan untuk bisa posting secara rutin setiap hari di tempat aku berada.

Biasanya aku bisa rutin posting, karena aku berada di sebuah Lab di kampus. Akan tetapi setelah KKN berlangsung, aku semakin pesimis untuk bisa posting setiap hari. Dari perasaan pesimis inilah yang membuatku berusaha untuk mencari solusi atau jalan keluar dari permasalahan yang akan aku hadapi nantinya.

Disaat aku melakukan survei tempat KKN pertama kali, aku mencoba sebuah modem yang dimiki oleh temanku. Ketika aku mencoba pada saat itu, sinyal lancar dan aku pikir masalahku sudah teratasi. Akan tetapi setelah melaksanakan KKN, semuanya itu berubah. Entah apa yang terjadi, mengapa sinyal pada saat pelaksanaan KKN tidak kuat? apa karena ini adalah sebuah ujian bagiku agar lebih bisa mencari solusi dan ide kreatif untuk menulis artikel setiap hari meskipun dengan keterbatasan yang aku alami ini.

Aku tetap bersemangat didalam menghadapi keterbatasan yang membelengguku, meskipun hal tersebut menguji kesabaranku. Hari demi hari telah aku lalui meskipun dengan banyaknya keterbatasan koneksi internet yang ada, akan tetapi hal itu malah membuatku lebih rajin untuk posting artikel setiap hari.

Posting artikel merupakan sebuah keharusan bagiku, dan merupakan sebuah tantangan yang harus aku hadapi dengan penuh ketegaran serta kesabaran yang penuh. Semangat yang aku miliki membuahkan hasil yang cukup manis buatku, karena dengan semangat untuk menulis artikel itulah aku bisa menulis artikel setiap hari. Dan bahkan aku bisa menulis artikel lebih dari satu setiap harinya.

Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa sinyal internet yang aku dapatkan disana sangatlah minim, karena cuma dapat sinyal GPRS. Sedangkan yang aku inginkan adalah sinyal HSPDA. Ingin rasanya bisa menikmati sinyal HSPDA, agar bisa lebih cepat didalam menulis artikel serta mengUpload gambar ke Picasa. Semuanya itu terpecahkan dengan adanya semangat yang terus dan terus serta selalu mendukungku untuk membuat artikel di blog setiap hari. Meskipun hanya bisa menangkap sinyal GPRS yang merupakan sebuah keterbatasan kepadaku, akan tetapi aku masih tetap berusaha untuk melawan keterbatasan itu.

Oleh sebab itu, semangat dan keinginan yang keras sangatlah membantu disaat keterbatasan membelenggu kita semua. Jadi jangan merasa pesimis dan janganlah merasa tidak memiliki semangat ketika keterbatasan telah melanda para sobat blogger, karena rasa pesimisme akan semakin besar jikalau kita tidak memiliki semangat dan keinginan yang keras disaat mengalami berbagai macam keterbatasan.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) Desa Taraban – Hari 3

Hari ketiga KKN (Kuliah kerja Nyata) aku bangun sekitar jam 4.30 WIB dan kemudian mandi + shalat subuh. Karena setelah selesai shalat, kemudian kami masih duduk-duduk dan ada sebagian yang melanjutkan untuk beristirahat. Hal ini disebabkan oleh cuaca dipagi hari yang sangat dingin, mungkin karena semalem telah turun hujan. Jadi terpaksa kami masih menghangatkan diri didalam musholla tampat kami tidur. Sekitar jam 8.30 kami sarapan pagi dan setelah itu dilanjutkan mencetak daftar hadir peserta dan mencetak daftar tamu yang hadir ke tempat kami berada.

Dihari ketiga ini, kami menuju ke Balai Desa dan menuju ke sekolah dasar yang berada di desa Taraban untuk mengadakan Pelatihan Komputer kepada aparatur desa dan mengadakan Kelompok Belajar Bahasa Inggris (Kursus Kilat). Serta aku dan beberapa teman mengunjungi rumah bidan yang ada dibelakang balai desa, untuk bertanya-tanya mengenai posyandu yang akan dilaksanakan di desa Taraban Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan-Madura.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Berbincang-bincang bersama Aparatur desa di balai desa

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Berbincang-bincang mengenai masalah Posyandu bersama Ibu Bidan

Selesai survei tempat, kamipun langsung menuju ke Air Terjun yang berada di Desa Kadur. Air terjun disana cukup bagus dan bisa menjadi objek wisata bagi masyarakat yang ada disana. Akan tetapi akses menuju kesana tidak mulus, karena harus melalui tanjakan dan turunan serta jalanan yang becek dan licin membuat perjalanan kami sedikit terganggu. Meskipun demikian, rasa ingin tau kami tidak surut sedikitpun dan hal itulah yang bisa menuntun kami sampai di air terjun itu.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Refreshing di Air Terjun Kadur

Setelah puas berada disana, kemudian kami menuju ke kelompok KKN yang lain yang berada di desa Duko Timur.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Mengunjungi kelompok KKN di desa Duko Timur

Kemudian kami kembali ke tempat kami berada, yakni dirumah Kepala Desa Taraban. Sesampainya disana, kamipun langsung ditawari ikan lele oleh orang-orang sana, karena pada saat itu adalah penggantian air kolam ikan lele. Kamipun diberikan menu lauk yang spesial dan diberi nasi yang juga spesial, yakni nasi merah putih (nasi jagung) ditambah dengan sambal terasi. Mantap banget dah pokoknya KKN hari ke tiga ini.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Menangkap Ikan Lele buat lauk makan siang

Malam harinya kamipun ikut serta didalam tahlilan disalah satu rumah warga sekitar. Dan untuk para cewek mengikuti acara pengajian di tempat lain yang berbeda. Setelah selesai acara, kami langsung pulang dan menunaikan shalat Isya’ secara berjema’ah. Kemudian aku langsung menulis artikel ini. Rencananya kami akan berbincang-bincang dengan Bapak Kepala Desa, guna membicarakan FGD yang rencananya akan direncanakan besok. Akan tetapi karena bapak kepala desanya sudah tidur duluan, jadi niat kami ditunda dan rencanya besok pagi yang akan berbincang-bincang dengan beliau. Mudah-mudahan besok pagi bisa membicarakan masalah FGD dengan beliau. Amin…

Kelompok 15 Merasakan Hujan Pertama di Tempat KKN

Sekitar jam 24.30 WIB tadi, kelompok 15 baru merasakan bagaimana rasanya sejuknya hawa dari hujan dan rintihan awan yang mengucurkan air hujan ke bumi Taraban ini. Hujan yang turun semalam cukup lama dan membuat suasana kebersamaan semakin terasa.

Sebagian teman sudah ada yang tidur dan sebagian lagi membicarakan masalah kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kelompok 15 nantinya di desa Taraban Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Selain itu, aku dan temanku yang lainnya membuat artikel dan membuat sebuah daftar tamu untuk dipergunakan disaat ada yang berkunjung ke Desa Taraban ini.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Salah seorang teman membuat daftar tamu | disaat hujan turun

Meskipun waktu telah menunjukkan jam 1 pagi, teman-teman masih bersemangat didalam menentukan progres kelompok 15 kedepannya. Dengan bantuan hujan yang turun membasahi bumi Taraban, teman-teman yang masih terbangun pada saat itu masih tetap bersemangat dan tetap menjaga kekompakan antara satu dengan yang lainnya.

Hujanpun tidak berhenti turun, bau tanah yang sangat khas semakin menambah semangatku didalam menulis artikel ini. Rencananya aku sudah ingin tidur dari tadi, dikarenakan hujan turun aku mendapatkan ide dan inspirasi untuk menulis artikel ini. Aku sekarang sangat percaya bahwa ide bisa didapat dari mana saja dan kapan saja.

Entah kapan aku akan menutup mata yang masih terlihat segar dan masih bersemangat untuk tetap menikmati suasana malam serta turunnya air hujan dikala itu. Keinginan untuk menulis artikel ini semakin besar, ketika kesejukan malam menyelimuti tempat kami berada.

Kesejukan dan kebersamaan ini aku abadikan dan aku luapkan didalam sebuah artikel pendek ini, yang bisa menemani tidurku nantinya. Aku hanya sedikit berpesan kepada kelompok KKN 15, harus tetap semangat serta tetap menjaga kekompakan kapanpun dan dimanapun berada. Good Luck untuk Kelompok 15.

Aktivitas Kelompok KKN 15 di Hari ke 2

Artikel aktivitas KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kelompok 15 dihari ke 2 ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya. Siang harinya kegiatan kelompok 15 dilanjutkan dengan membantu Bapak Kepala Desa yang lagi menurunkan muatan jagung yang diturunkan dari mobil PickUp. Teman-teman cowok membantu menurunkan jagung dan setelah itu, teman-teman cewek membantu mengupas dan memasukkan kedalam Karung/Sak. Berikut adalah kegiatan disaat membantu didalam menurunkan muatan yang berupa jagung dan mengupasnya serta memasukkannya ke dalam sak.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15 Membantu didalam Menurunkan Muatan Jagung

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15 Membantu didalam Mengupas Kulit Jagung & Memasukan ke Sak

Setelah selesai membantu, kamipun langsung shalat, makan siang, dan beristirahat. Sore hari kami para cowok-cowok sepakat untuk ikut serta atau hadir didalam tahlilan, karena salah satu warga ada yang meninggal dunia semalam.

Setelah selesai shalat maghrib, kamipun langsung berkumpul bersama warga untuk menuju ketempat tahlilan diselenggarakan. Seperti dibawah inilah suasana ketika kami akan berangkat menuju tempat tahlilan berlangsung.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15 Berkumpul Menunggu Warga yang Lain

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15 KKN Berangkat Menuju Tempat Tahlilan Bersama Warga

Selesai acara tahlilan, kami langsung kembali menuju Musholla tempat kami berada selama KKN. Kami langsung melaksanakan shalat Isya’ dan dilanjutkan dengan makan malam. Setelah selesai makan malam, selanjutnya kami langsung mengadakan rapat evaluasi sekaligus memutuskan program kerja yang mana saja yang akan dijalankan selama KKN ini. Selesai acara rapat evaluasi, aku langsung menulis artikel ini. Selamat malam dan selamat tidur para sobat blogger…

KKN (Kuliah Kerja Nyata) Desa Taraban – Hari 2

Hari kedua KKN (Kuliah kerja Nyata) dimulai dari aktivitasku dipagi hari bersama teman-teman yang lainnya. Aku bangun sekitar jam 4.30 WIB, kemudian mandi dan langsung melaksanakan shalat subuh secara berjema’ah. Selesai shalat, aku dan teman-teman berniat untuk jalan-jalan menyusuri jalanan pedesaan.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Jalan-Jalan Pagi
Jalan-Jalan Pagi di desa Taraban
KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Jalan-Jalan Pagi
Pemandangan di persawahan desa Taraban

Awalnya kami malu untuk meninggalkan rumah kepala desa, dikarenakan kami masih belum tau karakteristik dari orang-orang sekitar. Dan setelah kami jalan-jalan menyusuri desa, ternyata berbeda jauh dengan anggapan awal kami. Orang-orang disekitar sangat ramah-ramah dan sangat menghormati kedatangan kami disana.

Sebelum dilanjutkan ceritaku mengenai kegiatanku hari ini, aku akan sedikit menceritakan mengenai acara ramah tamah yang dilakukan kelompok 15 dengan para aparatur desa yang dilaksanakan pada jam 18.30 WIB. Acara dimulai dari sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Bapak kepala desa beserta dari Bapak Sekretaris desa. Setelah selesai acara sambutan, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan jaket KKN dari koordinator desa kepada bapak kepala desa Taraban. Dan dilanjutkan dengan perkenalan satu-persatu mulai dari perangkat desa hingga dari kelompok 15, satu persatu mahasiswa memperkenalkan diri. Mulai dari memperkenalkan nama, alamat, jurusan, dan peran di struktur kepengurusan kelompok 15, aku sendiri menjadi PDD (Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi) di setiap acara nantinya.

Oke lanjutkan kembali ya mengenai Hari kedua KKN UTM (Universitas Trunojoyo Madura) ini, aku dan teman-teman mulai terbiasa dengan lingkungan sekitar yang kami tempati. Kami sangat diperhatikan disini dan keberadaan kami sangat dihargai. Keramah-tamahan warga sekitar membuat kami semakin betah untuk berada disini. KKN memang suatu kegiatan dimana bisa melatih diri kita sendiri untuk lebih mandiri serta bisa berkerjasama dengan yang lainnya.

Perangkat desa tadi mengadakan acara pembagian Tas dan Buku tulis kepada siswa SD, SMP, serta wali murid yang tidak bisa menghadiri. Jadi kami membantu didalamnya.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15 ikut serta didalam pembagian Tas dan Buku tulis kepada siswa SD

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15 ikut serta didalam pembagian Tas dan Buku tulis kepada siswa SMP dan Wali Murid

Hari ini kurang ada acara, karena hari ini masih nuansa hari libur. Jadi teman-teman hanya menyusun Program Kerja serta persiapan-persiapan didalam melaksanakan Program Kerja tersebut. Nyambung nanti lagi ya tulisanku okey…

Ramah Tamah KKN Kelompok 15 bersama Aparatur Desa (Hari 1 KKN)

Untuk postingan sekitar 1 bulan ini, ada sebagian atau bahkan banyak postinganku yang tidak ada gambarnya. Ini dikarenakan koneksi internet yang aku gunakan tidak memadai karena hanya mendapatkan sinyal GPRS bukan HSPDA. Jadi dimaklumi ya apabila artikel yang aku tulis selama 1 bulan ini kurang memenuhi atau bahkan tidak memenuhi kebutuhan dari para sobat blogger yang mampir di blogku. Akan tetapi dari sinilah semangatku timbul dan tetap terjaga, meskipun dengan koneksi internet yang sangat minim. Untuk fotonya, mungkin akan aku tambahkan ketika mendapatkan koneksi internet yang cukup memadai dan lancar.

Mungkin langsung saja ya aku akan sedikit bercerita mengenai ramah tamah yang telah dilaksanakan oleh kelompok 15 tadi. Ramah tamah disini terdiri dari 3 hal pokok yang telah dilaksanakan oleh kelompok 15, diantaranya adalah sebagai berikut:

Jamuan

Kelompok 15 KKN di desa Taraban setibanya di rumah Kepala Desa langsung melakukan ramah tamah kepada Bapak Kepala Desa dan Keluarga, serta aparatur desa yang terdiri dari: Kepala Desa, Keluarga, Bapak Sekretaris Desa, Kepala Dusun, dan Tokoh Masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar kami, kelompok 15 bisa saling mengenal dan mempererat tali silaturrahmi.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Ramah-tamah Kelompok 15 bersama Aparatur Desa Taraban

Simbolisasi

Simbolisasi disini adalah penyerahan jaket KKN kepada Kepala Desa Taraban yakni Bapak Tabrani, sebagai simbol bahwa kelompok 15 sudah siap mengadakan KKN di desa Taraban.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Penyerahan jaket KKN dari Koordinator desa kepada Bapak kepala desa secara simbolis

Perkenalan

Perkenalan dilakukan mulai dari aparatur desa terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan perkenalan satu-persatu dari kelompok 15. Teman-teman dari kelompok 15 memperkenalkan diri, yakni mulai dari nama, asal, jurusan+fakultas, dan struktur kepengurusan di kelompok 15.

Mungkin cukup sampai disini postingan kali ini, mohon dimaklumi ya sobat blogger! dan ditunggu kelanjutan kisah menarik KKN-ku besok okey… Good Bye sobat blogger dan selamat tidur…

Kebersamaan Menyemangati Seorang Blogger

Kebersamaan Menyemangati Seorang Blogger | Disini aku akan menceritakan kisah dari kebersamaan yang mampu memberikan semangat tersendiri kepada seorang teman blogger yang akan mengikuti Sidang TA (Tugas Akhir). Teman bloggerku ini namanya adalah Ahmad Faza yang kemarin hari jum’at tanggal 27 Januari 2012 sedang mengikuti Ujian TA-nya.

Pertama dia hanya ditemani oleh kedua temannya yakni Mbak Ria dan Tika, dan setelah kami datang (aku dan Thoyik) suasanapun semakin meriah. Kemudian Mas Faza menyuruhku untuk mengambil Kamera Digitalku yang ketinggalan di tas, dan sekalian dia menyuruhku untuk membeli snack buat teman-teman yang lagi menemaninya. Aku berangkat bersama Tika, dia yang membeli snack dan aku masih mengambil kamera digitalku di LabSI. Setelah selesai mengambil kamera digital, akupun menghampiri Tika di kopma Kampus dan langsung menuju ke Fakultas untuk menemui mas Faza.

Kebersamaan Menyemangati Seorang Blogger

Foto Bareng Sebelum maju Sidang TA

Snack yang dibelipun tidak sampai 5 menit sudah habis, karena banyak teman-teman yang sedang menemani mas Faza. Diapun merasa gelisah karena waktu dia untuk presentasi sudah hampir dimulai, beruntunglah dengan kebersamaan kami disana bisa menyemangati dia agar bisa melewati ujian itu dengan tenang dan teman-teman mendo’akan agar supaya dia sukses didalam mengikuti Sidang Tugas Akhirnya.

Setelah tiba saatnya dia presentasi, kemudian kami terus menyemangatinya agar tidak gerogi dan tidak galau. Biasanya orang lagi menghadapi ujian TA biasanya galaunya minta ampun, jadi kami terus menyemangatinya. Ujianpun berlangsung selama kurang lebih 1 jam, dan dia keluar dari ruang sidang dengan penuh bangga dan dengan senang hati. Kamipun juga ikut senang melihat kegembiraan yang terpancar dari wajahnya.

Kebersamaan Menyemangati Seorang Blogger

Ekspresi Setelah Mengikuti Ujian TA

Kebersamaan Menyemangati Seorang Blogger

Foto Bareng Setelah Selesai Sidang Ta

SlameTux ucapin selamat ya MasBro sudah jadi S.Kom.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) Desa Taraban – Hari 1

Dengan keterbatasan koneksi internet, aku akan membuat artikel di blogku dan aku usahakan setiap hari menulis di blog. Hari pertama KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimulai dari pelepasan peserta KKN di Kampus, acara tersebut dimulai jam 7 pagi. Acara pelepasan peserta KKN dari jam 7 pagi sampai jam 8 pagi.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15

Para peserta KKN dikumpulkan didepan Kantor Pusat UTM. Tiap kelompok diberikan posisi atau tempat sesuai dengan nama daerah yang dituju. Jadi panitia KKN (LPPM) lebih mudah didalam pengaturan posisi dari para peserta KKN. Acara pelepasan KKN UTM (Universitas Trunojoyo Madura) tahun 2012 dimulai dari pembukaan dan dilanjutkan dengan Laporan dari ketua LPPM yakni Bapak Djasuli. Beliau melaporkan mengenai peserta yang mengikuti KKN dari tiap fakultas dan tempat yang akan dituju. Untuk Fakultas, terdapat 5 fakultas, yakni Ekonomi (108 orang), Hukum (38 Orang), Fisib (57 Orang), Pertanian (54 Orang), dan Teknik (127 Orang). Untuk tempat yang dituju terdapat 4 kecamatan di Kabupaten pamekasan yang dituju untuk KKN semester gasal tahun 2012 ini, yakni Kecamatan Proppo (10 Desa), Kecamatan Palengngaan (10 Desa), Kecamatan Galis (6 Desa), dan Kecamatan Larangan (4 Desa).

Setelah laporan dari ketua LPPM selesai selanjutnya acara sambutan sekaligus pelepasan dari Pembantu Rektor (PR) 1 yakni Bapak Suryo Trisaksono, beliau memberikan sedikit sambutan dan sekaligus meresmikan pelepasan dari para peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) semester gasal tahun 2012. Setelah selesai acara peresmian pelepasan dari PR 1, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan do’a dan sekaligus penutupan acara pemberangkatan peserta KKN Universitas Trunojoyo Madura. Acara selesai pada jam 8 dan setiap kelompok menemui DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) masing-masing. DPL untuk kelompok 15 adalah ibu Dr. Diah Wahyuningsih, SE., M.Si.

Keberangkatan Menuju Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Setiap kelompok mendapatkan 1 jatah mobil untuk membawa kami dan barang-barang kami ke tempat KKN masing-masing, dan mobil untuk kelompok kami masih menunggu disalah satu kos-kosan teman karena masih memasukkan barang-barang kemobil tersebut. Setelah selesai beres-beres, kemudian kamipun berangkat menuju ke tempat yang akan kami tempati di rumah Kepala Desa Taraban Kec. Kec. Larangan Kab. Pamekasan. Sesampainya di Kota Pamekasan, kami masih berhenti sejenak di sebuah warung makan yang cukup terkenal di Pamekasan, yakni Pecel Blitar (Kok gak pecel Pamekasan ya? hehehe).

KKN (Kuliah Kerja Nyata) | Desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan

Kelompok 15

Selesai mengisi perut yang kekosongan, dan akhirnya perut sudah penuh dengan nasi Pecel kemudian perjalanan kami dilanjutkan menuju ke Desa Taraban. Perjalanan kesana ditempuh dari jam 8.30 pagi sampai jam 1 siang, kok lama banget ya? ya karena sering berhenti dan kecepatannya pun hanya 70 sampai 80 km/jam jadi membutuhkan waktu yang lumayan banyak untuk bisa sampai ditempat yang kami tuju.

Sesampainya ditempat, kami langsung bersilaturrahmi dengan Bapak Kepala Desa dan langsung ngobrol dengan beliau. Kami menjelaskan maksud kedatangan kami dan sedikit menjelaskan proker kami (Kelompok 15) yang akan dilaksanakan selama kami KKN, yakni sekitar 27 Hari (dari 28 Januari sampai 24 Februari).

Setelah selesai berbincang-bincang dengan bapak kepala desa, akhirnya kamipun bersitirahat disebuah musholla tempat kami (cowok) tidur dan untuk cewek tidur didalam rumah. Mudah-mudahan KKN kami di desa Taraban Kec. Larangan Kab. Pamekasan ini lancar dan sukses dengan semua proker yang telah direncanakan.