Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama

Okey sobat blogger diseluruh nusantara, setelah lama blog ini hibernasi ya hal ini karena dari aku sendiri yang memberhentikan sejenak proses ngeblogku. Jadi sampai-sampai banyak yang belum bisa aku sampaikan kepada para sobat blogger diseluruh Nusantara.

Faktor X memang sangat berpengaruh dalam kesetiaan Majikannya dalam menjaga Rumah (Blog) agar tetap terawat dan terupdate, oleh sebab itu kali ini SlameTux akan memulai untuk merawatnya kembali dan akan melestarikannya lagi seperti halnya postinganku kali ini yang akan membahas bagaimana caraku untuk Melestarikan Air Minum yang Bersih.

Oke tanpa penjelasan panjang lebar ya mengenai kenapa lama gak merawat rumahku (blog) ini, aku akan menjelaskan secara detail bagaimana aku dan keluargaku ikut serta dalam pelestarian air minum yang bersih dan sehat.

Air

Aku pertama-tama akan sedikit menjelaskan mengenai air secara umum, siapa coba yang tidak tau dengan yang namanya air? Apa manfaat air bagi kalian? Penting atau tidak air menurut kalian? Dan tentunya masih banyak pertanyaan yang akan aku layangkan mengenai air ini, namun aku disini tidak akan hanya bertanya, selain bertanya aku akan memberikan tips dan trik, saran atau solusi, dan bahkan dengan postinganku ini bisa membantu sobat blogger dalam melestarikan sumber air minum yang ada disekitar kalian.

Air (H2O) merupakan kebutuhan utama sekaligus kebutuhan pokok yang memang harus dipenuhi oleh setiap makhluk yang ada di Muka Bumi ini. Gak ada yang namanya makhluk hidup tidak membutuhkan dan memerlukan air, pasti akan sangat membutuhkannya. Bumi yang kita tempati ini juga dikelilingi oleh yang namanya air, dan hampir 70 persen bumi dikelilingi oleh perairan yang sangat luas serta sisanya adalah daratan.

Didalam tubuh manusia ini juga terdapat banyak mengandung air, manusia bisa lebih bertahan hidup ketika kelaparan daripada bertahan hidup karena kehausan. Oleh sebab itu peran air sangatlah penting untuk menunjang kebutuhan hidup dari manusia itu sendiri. Faktor inilah yang membuat air menjadi kunci utama bagi kelangsungan hidup manusia dan tanpa terkecuali yang lainnya juga.

Baik di kota, di desa, dan di pelosok negeri manapun air memang sangat dibutuhkan. Dikarenakan kebutuhan tersebutlah, banyak yang berusaha untuk mendapatkan sumber mata air yang memang sangat bagus untuk kesehatan. Baik untuk dikonsumsi, maupun air yang digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya saja memasak, cuci, mandi, dan lain sebagainya.

Bercerita mengenai air, aku akan menceritakan kebiasaan-kebiasaan yang aku dan keluargaku lakukan untuk tetap bisa melestarikan air agar tidak sampai merusak sumber mata air yang ada. Dan bahkan tetap bisa terjaga serta tetap bisa dinikmati sampai detik ini.

Lalu kebiasaan dan fakta apakah yang telah kami lakukan untuk tetap bisa melestarikan sumber air minum yang ada dirumah dan sekitarnya? Sebenarnya hal ini memang tergantung dari kebiasaan masing-masing ya, apakah nyaman atau tidak, terbiasa atau tidak, dan yang paling penting adalah bisa atau tidak menjaga, mempertahankan, serta memeliharanya?

Dan semua itu tergantung dari segala niatan kita untuk melakukan yang terbaik bagi lingkungan, agar lingkungan juga memberikan yang terbaik bagi diri kita ini.

Bagaimana sobat blogger memanfaatkan air yang ada disekitar? Sudahkah dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan atau bahkan mempergunakannya dengan seenaknya saja? Ya seharusnyalah air yang ada di sekitar kita digunakan dengan baik dan benar, ya kalo memang air dibuat untuk minum usahakanlah air tersebut bersih dari apapun itu. Dan kalo memang untuk dibuat mandi dan mencuci, jangan dicampur adukan dengan air yang digunakan untuk memasak.

Hal ini dilakukan untuk menjaga air agar tidak tercemar dan tidak terkontaminasi dari segala macam penyakit yang nantinya akan menghampiri tubuh kita. Oleh sebab itu, pergunakanlah air seperlunya. Dan mungkin pastinya ada pertanyaan dari sobat blogger sendiri, nah bagaimana dengan kamu sendiri SlameTux didalam memanfaatkan sumber air? Apakah sudah menerapkannya dirumah atau hanya dalam bentuk postingan saja? Apakah kamu juga sudah ikut melestarikan air minum yang bersih dan sehat? Pastinya akan banyak sekali pertanyaan dari para sobat blogger kepada aku pribadi.

Disini aku sendiri tidak akan membahas sumber mata air dari PDAM atau Sungai atau dari Pegunungan. Apa sebabnya aku tidak membahas itu? Ya alasannya karena aku memang tidak menggunakan itu semua, dan tentunya aku lebih mementingkan kepada fakta bukannya hanya sekedar opini saja. Didalam pembahasanku ini yang lebih aku utamakan adalah SUMUR. Kalau sumur yang aku bahas disini adalah lebih ke sumur yang menggunakan pipa beton yang berukuran cukup lebar. Kurang lebih untuk diameter sekitar 1 meter, dan mungkin pembahasanku ini gak jauh berbeda dengan Sumur Bor. Serta bisa juga diterapkan untuk sumber air minum yang lainnya juga.

Kebiasaan Pak De dan Bu De yang Meminum air Mentah

Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya tadi, pergunakanlah air sesuai dengan kebutuhan. Oke disini aku akan menceritakan lagi mengenai kebiasaan dari keluargaku, nah disini yang akan aku ceritakan mengenai saudara dari kedua orang tuaku. Tempat tinggal memang di Desa ya, dan tradisi atau sebuah kebiasaan memang sangat melekat erat bagi mereka.

Oiya sampai lupa, aku adalah orang Madura (Jawa Timur) asli. Dan aku sendiri tinggal disebuah desa yang gak jauh dari kota. Namun saudara-saudara dari Bapak dan Ibuk rumahnya sebagian ada yang di desa juga dan ada yang di kota. Perlu diketahui untuk Madura sendiri kadar Zat Kapur yang ada di air sangatlah tinggi, jadi apabila ingin mengkonsumsi/meminum air maka harus dimasak terlebih dahulu. Nah banyak cerita unik dari mereka mengenai pemanfaatan sumber air minum.

Salah satu contohnya ya, saudara dari Bapak dan Ibuk yang tinggal di desa sudah terbiasa meminum air mentah/langsung dari sumber mata air (Sumur) sejak dari dulu. Nah bagaimana pengaruhnya dengan kesehatan? Apakah higienis air yang diminum tersebut? Dan apakah tidak berbahaya bagi tubuh? Pastinya sobat blogger akan heran dan tercengang melihat kebiasaan tersebut kan? Dan bagaimana sobat blogger dalam menyikapi hal tersebut? Okey dilanjut ya, kebiasaan tersebut sudah ada sejak jaman mbah-mbah terdahulu jadi untuk urusan air mereka gak neko-neko dan gak yang aneh-aneh.

Banyak kisah menarik mengenai air minum yang aku alami bersama keluargaku itu, dulu ketika aku masih TK-SD dan waktu aku kesana pasti nanya Ada air yang sudah dimasak gak? Aku mau minum. Dan merekapun menjawab Duh kenapa masih dimasak segala, padahal air yang langsung dari sumbernya lebih segar dan lebih alami. Ya seperti itulah alasannya, mau tidak mau aku harus minum air langsung dari Sumur juga.

Benar banget sih waktu meminum air langsung dari sumbernya rasanya aneh dan tentunya dingin di tenggorokan. Namun pada saat itu kan aku masih belum tau apa-apa mengenai bahaya yang akan menimpaku apabila mengkonsumsi air mentah. Dan lambat laun akhirnya mereka sudah mengerti akan keadaanku yang memang tidak terbiasa meminum air yang langsung dari Sumur, mereka mulai menyediakan air yang sudah dimasak sebelumnya.

Dan setelah aku SMP sampe sekarang ini, mereka sudah mulai terbiasa untuk mengkonsumsi air yang telah dimasak sebelumnya. Disana apabila ingin mengambil air minum di sumur, biasanya langsung menimbanya menggunakan bak kecil yang diberi tali. Gak ada yang namanya pompa air, ya mungkin karena biaya yang harus dikeluarkan serta minimnya dana yang mereka miliki. Jadi mereka langsung menimbanya, rata-rata kedalaman air sumur disana hanya berjarak 2 meter dari permukaan tanah. Hal ini dikarenakan tempat tinggal mereka dikelilingi oleh sawah yang menghampar luas. Pokoknya sejuk banget dah berada disana.

Apabila sobat blogger ingin tau keadaan sumber mata air yang ada disana, berikut ini adalah foto sumber air yang ada di rumah Pak De dan Bu De aku.

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTuxBagaimana? Ada yang aneh atau bagaimana? Ya memang seperti itulah keadaan disana, sumur tidak akan jauh dengan yang namanya tempat mandi/selokan dan lain sebagainya. Apakah hal itu mengganggu bagi kesehatan mereka? Ya Tuhan itu memang Maha Adil atas segala Rahmat dan Rizkinya. Keluargaku yang tinggal di sana tidak pernah mengalami sakit yang berhubungan dengan air minum disana.

Meminum air yg dimasak/digodok

Setelah bercerita mengenai kebiasaan unik yang dilakukan Pak De dan Bu De, sekarang aku akan menceritakan kebiasaan yang hampir tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Nah dikeluargaku sendiri, biasanya dikeluargaku sendiri mengkonsumsi air yang sudah dimasak atau yang sudah digodok sebelumnya. Hal ini dilakukan agar zat kapur yang terkandung dalam air bisa terspisah dan gak sampe masuk ke dalam tubuh.
Mulai dari kecil Ibuk selalu membiasakanku meminum air yang sudah dimasak sebelumnya. Rasanya memang lebih nikmat dari air yang tidak dimasak, namun kesegarannya sedikit berkurang ya karena kurang segar aja di tenggorokan. Mungkin karena sudah melalui proses dimasak terlebih dahulu, sedangkan di Rumah Bu De langsung ngambil dari Sumur. Ya bisa dibayangin aja perbedaan air yang langsung ngambil dari sumur dengan air yang sudah dimasak! Pasti akan menemukan rasa yang berbeda, walaupun mengambil di tempat yang sama.

Diatas aku sudah bercerita mengenai keadaan dirumah Pak De dan Bu De mengenai sumber air minum, nah sekarang aku akan menceritakan juga keadaan Sumber Air Minum (Sumur) yang ada di Rumah. Kalo dirumahku memang sangat menjaga agar air sumur agar tidak sampai kotor dan tercemar. Berikut adalah kisah sumur-sumur yang keluargaku miliki saat ini.

Sumur Pertama

Sumur pertama ini dibuat sekitar tahun 1984an (karena rumah yang kami tempati dibuat dan dihuni pada tahun 1983), itu sekitar 6 tahun sebelum aku lahir. Dan sampe sekarang sumur tersebut masih tetap bisa digunakan, bisa dibayangkan saja sumur yang sudah berumur 30an tahun. Nah dulunya pas aku masih kecil, keadaanya gak jauh berbeda dengan yang ada di Rumah Bu De yang belum diberi semen. Namun setelah aku SD, akhirnya direnovasi dan dibuatkanlah kamar mandi serta pinggiran sumur sudah diberi semen. Berikut ini adalah foto mengenai keadaan dari Sumurku:

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTux

Sumur ini dulunya gak musiman, maksudnya? Ya maksudnya begini, dulu meskipun musim kemarau atau musim penghujan debit air tetap sama. Dan selain itu air sumur ini digunakanan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari mandi, cuci, masak, minum, dan lain sebagainya. Tapi setelah ada musibah di sumur ini, musibahnya adalah pernah ada musang tercebur kedalam sumur hingga mati dan agak membusuk. Jadi sumur ini sempat tidak digunakan selama beberapa minggu, dan waktu itu Ibuk dan Bapak mengambil air di sumur milik tetangga. Sumur milik tetangga ini difungsikan sama dengan sumurku, dan sumur tetangga ini bisa dikatakan sumur yang paling tua yang ada disekitar rumah. Biasanya bapak dan ebok mengambil air disumur itu ketika sumurku lagi diberhentikan penggunaannya untuk sementara.

Pada waktu itu, Bapak dan Ibuk menyuruh untuk menguras isi air sumur dan juga mengais pasir-pasir yang ada disumur. Maklum sumurku ini berada di sumber air yang tanahnya berpasir. Setelah di kuras, Bapak dan Ibuk berniat untuk membangun sumur lagi di depan rumah. Hal ini agar tidak menumpang lagi ke tetangga dan tentunya bisa mengkonsumsi air bersih lagi. Berikut adalah foto dari sumur milik tetangga depan rumah:

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTux

Kenapa sampai ingin membuat sumur lagi? Ya alasannya sudah dijelaskan diatas, dan yang terpenting lagi. Kan sumurku tuh musiman, jadi setelah tahun 2000an tuh air mengikuti musim. Pada saat Musim kemarau, air menjadi surut dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan. Mungkin hal ini karena faktor dari struktur tanah yang berpasir, dan setelah dibuktikan dengan mengendapkan air selama sehari ternyata terbukti bahwasanya air sumur memang mengandung banyak pasir. Dan apabila musim penghujan, maka debit air akan banyak dan tidak akan ada warna kekuning-kuningan yang terdapat pada air.

Dari faktor tersebut, maka Bapak dan Ibuk membuat sebuah sumur baru. Dan sumur ini memang dikhususkan untuk di Konsumsi (Minum dan Masak).

Sumur Kedua

Sumur yang kedua ini dibuat sekitar tahun 2000an, dan sumur ini adalah kunci utama keluargaku dalam mengkonsumsi air minum. Nah sumur ini memang tidak diperuntukkan sebagai tempat mandi, cuci, atau apapun itu. Karena sumur ini memang tidak untuk dikonsumsi pribadi ya, jadi sumur yang kedua ini diperuntukkan juga bagi tetangga-tetangga sekitar yang menginginkannya. Asal hanya mengambil saja dan tidak untuk mandi/cuci ditempat.

Orang-orang biasanya mengambil air dengan cara menimbanya dengan sebuah timba/bak yang berukuran kecil yang telah disediakan. Jadi hal ini juga mempermudah mereka dalam mengambil air, tanpa susah-susah untuk membawa timba dan tali sendiri dari rumah. Untuk sumur yang ada disini memang terjaga sekali, karena air yang ada di sumur ini dibuat untuk air minum. Berikut ini adalah foto dari sumur yang kedua.

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTuxBagaimana, terlihat lebih tertutup dan terlindungi kan sumur yang kedua ini daripada sumur tetangga?

Kebiasaan Memasak Air

Sedangkan untuk kebiasaan mengkonsumsi air minum yang langsung mengambil dari sumur, biasanya didiamkan terlebih dahulu disebuah tong penyimpananan sementara yang terbuat dari bahan plastik guna untuk mendiamkan kotoran agar berada di permuakaan tong penyimpanan. Berikut adalah tong plastik yang digunakan:

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTuxSelanjutnya adalah proses memasak air, biasanya Ibuk memasak menggunakan tungku yang bahan bakarnya dari Kayu. Karena apabila memasak menggunakan kompor gas, maka akan memakan biaya yang tidak sedikit dan waktunya juga akan lebih lama dibandingkan dengan menggunakan tungku. Setelah selesai biasanya didiamkan terlebih dahulu dibak penyimpanan air, guna untuk mendinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam botol-botol kecil.

Dan pasti ada pertanyaan lagi dari para sobat blogger dan sobat onliner, Terus kenapa kok gak mengkonsumsi / meminum air galon dari depo air isi ulang? Dan atau bahkan air mineral resmi? Ya aku sendiri sudah pernah nanya ke Ibuku sendiri, dan beliaunya menjawab Ibuk gak percaya akan kehigienisan dari air isi ulang / air galon tersebut. Kan gak tau toh dari mananya sumber air yang digunakan? Bisa saja langsung dari sumur atau dari PDAM, dan prosesnya gak sebagus air mineral resmi. Kemudian aku sendiri bertanya Lah kenapa kok gak beli air mineral saja kalo gitu? ya ada aja yang bisa dijawab, kemudian Ibuk menjawab lagi Air Mineral resmi kan mahal, ya mending masak sendiri ya itu akhir-akhirnya mahal dah dan pada intinya gak mau dengan yang namanya air galon dari depo air isi ulang dan ataupun air mineral resmi.

Kekurangan dan Kelebihan
Dari kebiasaan inilah pastinya ada kelebihan dan kekurangannya, apa itu kelebihannya? Yang pasti lebih murah, sedangkan untuk kekurangannnya adalah membuang-buang waktu yang cukup banyak, tidak bisa mendesak, harus menunggu, agak berbau (asap dll), dan tentunya tidak akan membunuh serta menghancurkan partikel-partikel kecil berbahaya yang ada didalam air. Ya semuanya ini dikarenakan faktor kebiasaan dan juga karena pola fikir akan teknologi yang semakin berkembang.

Ditempatku kenapa lebih memilih untuk memasak air sebelum diminum? Ya alasan utamanya juga karena Zat kapurnya tinggi, maka air harus dimasak terlebih dahulu sebelum di konsumsi. Bagaimana untuk kebersihan sendiri?

Konsumsi Air Minum dari Sumber Air Bersih

Kenapa aku menyarankan untuk mengkonsumsi air minum dari sumber air bersih? Ya sangat jelas, hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit perut, diare, dan kolera. Karena sudah pada tau kan kalo air juga merupakan sumber utama timbulnya penyakit, oleh sebab itu kita harus benar-benar berhati-hati dengan kuman yang tak tampak mata yang terdapat didalam air.

Sebagai salah satu contoh ya, dulu sebelum ada sumur yang kedua di depan rumah. Disampingnya ada sumur juga yang dibuat untuk konsumsi serta mandi dan cuci, setelah dirasa kurang bersih jadi tetangga sekitar sudah tidak lagi mengkonsumsi air dari sumur tersebut dan bahkan sekarang mereka berbondong-bondong mengambil air disumur yang sudah 10 tahun dibuat (Sumur Keduaku). Untuk sumur tetangga sebelah sekarang sudah tidak dibuat untuk minum lagi, namun hanya untuk mandi dan cuci.

Pertanyaan besarnya adalah kenapa sumur tersebut tidak dipergunakan untuk dikonsumsi lagi? Ya jawabannya sangat jelas, karena air tersebut sudah kurang layak untuk dikonsumsi hal ini disebabkan oleh kurang sadarnya mereka akan kegiatan yang mereka lakukan. Mulai dari mandi disekitar atau di area sumur, hingga mencuci-cuci juga. Maka inilah yang menimbulkan pemikiran akan pentingnya kebersihan air minum.

Bisa dibayangkan saja ya ketika mandi atau cuci-cuci pakaian di dekat sumur, maka air sabun akan menyerap melalui pori-pori tanah dan tentunya akan mencemari sumber air tersebut. Selain itu ketika mandi dan menyiram tubuh, otomatis ada air juga yang masuk ke dalam sumur kan? Oleh sebab itu, tetangga sekitar lebih memilih mengambil air di sumurku daripada disumur sebelah. Inilah dampak dari ketidaksadaran akan pentingnya sumber air minum yang bersih.

Lalu bagaimana agar sumber air tetap bersih dan tetap terjaga kemurniannya? Adakah langkah-langkah yang harus dilakukan agar sumber air minum tidak tercemar? Yuph sangat banyak yang bisa kita lakukan dalam menjaga kelestarian Sumber Air Minum, tidak perlu yang sulit-sulit, tidak perlu yang mahal-mahal, dan tidak perlu orang lain yang melakukannya. Kitapun juga bisa melakukannya, asalkan ada kemauan, kesadaran, dan keinginan yang kuat untuk tetap menjaga kelestarian Sumber Air Minum.

Melestarikan Sumber Air Minum

Setelah menceritakan bagaimana keadaan sumber air minum yang ada dirumahku dan sekitarnya, serta bagaimana memanfaatkannya sekarang aku akan menjelaskan bagaimana cara merawatnya dan apa saja yang bisa dilakukan untuk tetap bisa menjaga kemurnian dari sumber air minum ini. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang bisa dikatakan pas dan mudah untuk bisa dilakukan dalam pelestarian sumber air minum.

Sobat blogger dan sobat onliner tau sendiri kan bagaimana perbedaan air yang dulu dengan air yang sekarang? Pastinya akan banyak perbedaan didalamnya, mulai dari volume air bersih, kejernihan, kebersihan, kehigienisan, mineral, dan lain sebagainya. Dan tentunya sobat blogger akan mengerti sendiri bagaimana perbedaan tersebut saat ini. Memang sih ada perbedaan yang sangat terlihat sekali mengenai hal tersebut, seperti yang telah tertera diatas.

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh sobat blogger dan sobat onliner dimanapun berada, mulai yang sesederhana mungkin hingga yang agak rumit sedikit. Dan semua itu tergantung dengan kebiasaan sehari-hari serta pola hidup yang sehat juga sangat mempengaruhi hal tersebut.

Aku contohkan dalam keluargaku aja dulu ya, ada banyak hal yang dilakukan didalam keluargaku untuk tetap menjaga melestarikan sumber air minum. Diatanranya adalah sebagai berikut ini:

Jarak Septiktank minimal 10 meter dari Sumber Air
Memang yang paling utama dalam melakukan pelestarian sumber air minum adalah memperhitungkan posisi atau jarak antara Septingtank (Pembuangan Tinja Rumahan) dengan yang namanya Sumur. Jarak minimum antara Septingtank dengan sumber air adalah 10 meter, lebih pun juga malah lebih bagus. Hal ini dikarenakan, tidak selamanya septingtank akan utuh atau bertahan kokoh. Namun ada kalanya septiktank tersebut akan mengalami retak, entah itu karena faktor alam atau karena akar pohon.

Nah apabila sudah retak tersebut, tidak menutup kemungkinan air kotor akan menyerap ke dalam sumber mata air. Hal ini memang sangat tidak dianjurkan dan sangat tidak diharapkan terjadi. Namun ada pertanyaan lagi Terus bagaimana kalau Septiktanknya sudah ada terlebih dahulu? ya gampang saja, apabila ingin membuat sumur ya usahakan jaraknya minimal 10 meter dari tempat pembuangan kotoran tersebut. Dan kalo gak memiliki luas tanah sampe seperti itu? Ya aku saranin untuk menggunakan air PDAM atau air Tandon aja. Itu lebih terjamin bagi kalian.

Berikut ini adalah gambarannya.

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTuxDiatas sudah ada gambaran mengenai jarak minimum antara Sumur dan Septiktank, yakni minimal 10 meter. Maka dari itu memang penting juga memikirkan hal ini sebelum membangun sebuah rumah.

Jarak Tempat pembuangan/pembakaran sampah juga minimal 10 meter
Kemudian yang selanjutnya adalah mengenai jarak tempat pembuangan/pembakaran sampah dengan sumber air minum. Jaraknya mungkin kurang lebih sama ya dengan yang diatas, yakni minimal 10 meter. Adakah ketentuan dan batasan tersebut? Mungkin ada fakta atau bagaimana? Ya aku sendiri kurang tau akan hal itu, namun yang telah dilakukan atau faktanya adalah seperti itu. Yang dilakukan adalah seperti itu, dan alhasil sampai saat ini gak ada yang namanya penyakit sakit perut, diare, dan bahkan kolera yang disebabkan oleh sumber air minum yang ada di sumur.

Dan selain itu, tentunya sampah-sampah harus dibuang ke tempat yang telah disediadakan. Jangan sampai sampah dibuang di aliran air yang mengalir apalagi dibuang di sekitar sumber mata air, bisa jadi penyakit yang akan kalian hadapi nanti. Untuk gambarannya sendiri tidak jauh beda dengan yang diatas.

Selokan disemen
Kemudian ini juga yang paling penting, kan sumur aku yang airnya untuk diminum dekat banget dengan selokan, Cuma berjarak sekitar 2 meter. Jadi yang harus dilakukan adalah memberi campuran semen+batu+pasir+bata pada selokan tersebut agar airnya tidak meresap ke sumber air yang ada. Kita sendiri tidak akan tau toh apa saja yang dibawa oleh air yang di selokan tersebut, memang benar tanah bisa menyaring dan memfilter segala macam, namun kan lebih baik kita berhati-hati sebelumnyan dan mengantisipasi agar air yang kita konsumsi benar-benar terjaga kebersihannya.

Seperti inilah foto untuk contohnya:

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTuxMohon maaf sebelumnya karena habis hujan kemarinnya, jadi belum sempat di sapu sampah organiknya.

Lantai sekitar Sumur disemen
Hal ini tidak jauh berbeda dengan yang diatas, yakni melapisi lantai sekitar sumur dengan campuran seman+pasir+batu+bata agar air yang terdapat disekitar sumur tidak mengalir lagi kebawah. Yang akan menimbulkan bau tidak enak disekitar sumur dan tentunya pada air sumur juga. Bisa dibandingkan ya, lebih bermanfaat mana sumur yang lantai disekitarnya diberi semen atau tidak? Coba lihat foto dibawah ini:

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTuxPastinya untuk menjaga kebersihan air akan lebih bagus sumur yang sudah diberi atau dilapisi semen tersebut.

Jangan Mandi di sekitar Sumur
Usahakan untuk tidak mandi disekitar sumur yang tidak dilapisi semen, karena faktornya seperti yang telah disebutkan diatas tadi. Sebaiknya apabila ingin mandi disekitar sumur, buatlah kamar mandi yang memang bisa mengalirkan airnya ke selokan yang sudah dilapisi dengan semen juga. Karena apabila tidak langsung dialirkan ke selokan maka air dari sisa-sisa mandi tadi akan menjadi genangan-genangan yang menimbulkan bau serta bisa menyerap kembali kedalam sumber air Sumur.

Penghijauan
Ini juga yang terpenting, yakni penghijauan. Apa yang dimaksud dengan penghijauan? Ya maksudnya disini adalah menanam pepohonan disekitar sumber mata air, memang untuk apa? Dan berfungsi sebagai apa? Ya sudah sangat jelas ya akar pepohonan berfungsi sebagai tempat menyerap air yang datang dari atas sehingga bisa dikumpulkan lagi ke dalam sumber mata air agar debit airnya bisa tetap stabil atau bahkan semakin bertambah.

Bisa dibandingkan saja ya sendiri, coba bandingkan sumber air (misal sumur) yang disekitarnya terdapat banyak macam pepohonan dengan sumber air yang disekitarnya tidak ada pepohonannya sama-sekali. Pasti sumber airnya akan lebih banyak yang ditumbuhi oleh banyak pepohonan. Oleh sebab itu disekitar sumber air harus ditanami banyak pepohonan hijau agar bisa menyerap air dan menyimpannya dengan sempurna.

Dibawah ini adalah foto disekitar sumur yang memang terdapat banyak sekali pepohonannya:

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTuxBisa dilihat sendiri, dari foto diatas tak hanya terdapat sumber mata air (Sumur) saja. Namun disekitarnya banyak sekali terdapat beberapa pepohonan yang rindang. Diantaranya adalah pohon mangga, pohon pisang, pohon sirsak, pohon jeruk, pohon belimbing, dan beberapa tanaman kecil lainnya.

Dan selain itu, dikarenakan takut hewan-hewan masuk sembarangan dan bisa buang kotoran disekitar sumur maka diberi pagar agar tidak bisa masuk dan juga diberi penutup sumur.

Hemat dan Sesuai Manfaatnya
Pergunakanlah air seperlunya, maksudnya apa? ya terkadang kita sebagai manusia tidak menyadari akan pentingnya air bersih. Nah sesungguhnya penggunaan air sendiri kan memang harus sesuai dengan fungsi serta manfaatnya kan. Hal ini karena untuk memaksimalkan air bersih agar tidak terbuang dengan sia-sia. Dan juga bisa menghemat air yang ada.

Berbicara mengenai hemat air, misalnya saja apabila kita sedang berwudhu ya. Jangan lupa untuk mematikan kran (kalo misal menggunakan kran) setelah selesai berwudhu, disini lebih menekankan untuk lebih menghemat air (tidak boros). Sudah tau sendiri kan, sekarang ini lebih sulit mendapatkan air bersih daripada air yang tidak bersih. Dan oleh sebab itu, kita harus pandai-pandai dalam menggunakan dan memanfaatkan sumber air.

Berbicara mengenai manfaatnya juga, sebaiknya kita tidak mencampur adukkan air yang dipergunakan sehari-hari. Misalnya saja ya apabila air tersebut untuk mandi ya untuk mandi saja, untuk masak ya untuk masak, dan untuk cuci ya untuk cuci. Karena apabila bercampur menjadi satu, maka hal tersebut akan berbahaya bagi kesehatan kita.

Solusi Air Bersih

Pada jaman sekarang ini, susahnya air bersih menunjukkan bahwasanya tingkat kesadaran manusia akan lingkungan mulai berkurang. Sumber air bersih sudah mulai langka untuk didapatkan, serta minimnya waktu untuk proses pembentukan air menjadi bersih.

Sumber air bersih dapat kita peroleh dengan cara membeli air mineral murni, bukan dengan air galon atau air isi ulang biasa dan harganyapun lumayan. Berapa duit yang harus kita keluarkan untuk membeli air mineral murni? Pastinya akan berpikiran lagi untuk membeli air mineral murni.

Biasanya solusinya adalah membeli air galon biasa atau air isi ulang biasa yang harganya jauh lebih murah. Namun ada resiko tentunya kan yang harus kita bayar? Ya tentu saja, apakah kita tau akan kebersihan, kemurnian, dan kehigienisan dari air isi ulang biasa? Dan apakah kita tau proses pengolahannya sudah memenuhi standart atau tidak? Banyak keraguan yang akan kita hadapi, dan bagaimana untuk bisa mengatasinya? Ya solusinya silahkan lanjut baca dibawah ini.

Mengatasi Kelangkaan Air Bersih

Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan air bersih, mulai dari memasak sendiri, membeli air isi ulang biasa, hingga menunggu air yang diletakkan di bak atau wadah penyimpanan sampai kotoran mengendap dibawah dan setelah itu baru dimasak. Namun apakah hal itu efektif? Dan apakah hal tersebut efisien? Dan ternyata jawabannya pasti TIDAK. Nah bagaimana caranya untuk mengatasi permasalahan kelangkaan air bersih?

Ya salah satunya memang dilakukan Konservasi dan Pelestarian Sumber Mata Air, namun hal ini untuk jangka panjang. Nah untuk jangka pendeknya apa? ya setelah beberapa saat yang lalu aku melihat iklan di televisi mengenai sebuah alat yang bisa menjadikan air kran atau air yang diambil dari sumber air tanah kemudian disaring menjadi air bersih, higinenis, dan murni serta bisa langsung diminum tanpa proses memasak. Aku terkejut melihat iklan tersebut, dan pertama aku kurang yakin. Namun karena itu adalah produk dari Unilever maka aku sangat percaya dan yakin bahwa alat tersebut memang bisa melakukannya dan bisa menghasilkan air yang bersih.

Apakah nama alat tersebut? Alat tersebut adalah Pureit, untuk alatnya sendiri bentuknya seperti dispenser biasa ya. Namun kegunaannya yang luar biasa, selain itu kelebihannya adalah Pureit ini hemat listrik karena tidak menggunakan listrik untuk pemakaiannya. Berikut ini sebuah video editing yang sempat aku buat dengan memadukan video asli dari Pureit dan juga dengan TuxStrip (Komik Strip Khas SlameTux) buatanku.

Video Cara Menggunakan Pureit
[kml_flashembed movie="http://www.youtube.com/v/jzroYV61kFc" width="425" height="350" wmode="transparent" /]
Bagaimana sudah menyaksikan video buatanku? Nah kenapa aku membuatnya lagi dalam versi Kartun? Karena video ini memang dikemas sedemikian rupa agar bisa dinikmati oleh anak2, remaja, dewasa, dan juga orangtua. Dan pada intinya bisa dinikmati oleh semua umur, dan apabila anak kecil sudah senang melihatnya, maka dipastikan orangtua juga akan nurut akan kemauan si anak.

Dari video diatas sudah dapat diketahui kan manfaat serta keunggulan dari Pureit itu sendiri? Tentunya sobat blogger dan sobat onliner bisa mengira-ngira sendiri. Entah itu baik ataupun itu buruk bagi kalian, aku disini hanya menginformasikan saja terhadap kalian tidak ada unsur pemaksaan didalamnya.

Apakah kalian masih ingin menggunakan cara lama untuk menikmati kesegaran air bersih? Dan apakah waktu kalian tidak terbuang sia-sia dalam memasak air untuk menikmati air bersih? Serta sudah higieniskan air isi ulang biasa dalam kemasan galon tersebut? Semua jawaban hanya kalian sendiri lah yang bisa menjawabnya.

Aku disini hanya sekedar menyarankan saja daripada waktu kalian terbuang sia-sia hanya untuk memasak air dan kalian masih kurang atau tidak yakin dengan air isi ulang biasa serta kalian tidak ingin boros biaya dalam membeli air galon murni, maka solusi yang bisa aku sarankan adalah segera pakai Pureit.

Komik Pureit by TuxStrip

Selain sebuah video, aku juga mengemas artikelku ini dalam bentuk komik juga, nah ceritanya si Mamet mau minum karena g ada air bersih/air mineral jd gak jd. Kemudian dia ambil air kran dan langsung ingin meminumnya. Beruntung si Tuxi dan si tiTux langsung mencegahnya dan menyarankan u/ memproses terlebih dahulu di pureit. Setelah selesai langsung bisa diminum airnya. Langsung saja simak Komik Stripnya dibawah ini:

Melestarikan Sumber Air Minum yang Bersih untuk Masa Depan Bersama - SlameTux - TuxStripBagaimana setelah membaca Komik Strip dari si Tuxi dan tiTux serta si Mamet dalam mengkonsumsi air bersih dan sehat hasil olahan dari Pureit? Ya aku ucapan terimakasih karena telah membaca artikelku yang agak panjang ini. Hehe…

Harapanku dan kelargaku ya tentunya agar kalian bisa mengikuti sedikit langkah kami dalam melestarikan sumber air minum yang bersih, karena ini untuk jangka panjang ya agar keturunan (anak cucu) kita nanti masih bisa menikmati yang namanya air minum yang bersih dan sehat. Amin…

Artikel ini diikutsertakan dalam kontes blog yang diadakan oleh Pureit dengan tema “Kelestarian Sumber Air Minum“.

Release #TuxStrip 12-12-12 12:12:12

Release #TuxStrip 12-12-12 12:12:12 | Okey SobaTux, kembali lagi dengan postinganku mengenai #TuxStrip. Pasti akan banyak yang bertanya-tanya, mengapa TuxStrip baru di Release? Padahal komik stripnya sudah banyak di post sebelum-sebelumnya.

Release #TuxStrip 12-12-12

Yuph jawabannya seperti ini, ya memang pada tanggal 12-12-12 jam 12:12:12 ini #TuxStrip akan di Release, hal ini karena agar keresmian dan keaslian dari TuxStrip ini sendiri menjadi salah satu hasil karya cipta asli dari SlameTux dan oleh sebab itu dibuatkanlah akun Twitter dari #TuxStrip ini dan siang ini baru di Release.

Release #TuxStrip 12-12-12

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwasanya pada tanggal 12 Desember 2012 ini bukan release dari Komik Stripnya, namun adalah Release dari akun Twitter #TuxStrip @TuxStrip. Jadi silahkan Follow akun twitter resmi dari #TuxStrip di @TuxStrip. Selain itu jangan lupa Follow akun Twitter dari aku sendiri sebagai pencipta dari #TuxStrip di @SlameTux.

Setelah menginformasikan Release dari #TuxStrip ini, kemudian aku akan memberitahukan Tokoh utama dan Tokoh pembantu di Komik Strip ini. Ada 2 Tokoh Utama (Penguin) dan Tokoh Pembantu (Manusia). Berikut adalah Kesemua Tokohnya:

Tokoh #TuxStrip

Diatas adalah ketiga tokoh dari #TuxStrip yang akan meramaikan dunia Komik Strip ala SlameTux. dan selanjutnya akan aku jelaskan tokoh-tokoh yang ada di #TuxStrip. Tokoh Utama yang pertama adalah Tuxi, Tuxi merupakan seekor Pinguin Jantan berwarna Biru Muda dengan viri khas memakai Topi berwarna Merah. Tuxi juga merupakan Pacar dari tiTux, dan dibawah ini adalah Tuxi.

Tokoh Utama #TuxStrip yakni Tuxi

Tokoh Utama yang kedua adalah tiTux, tiTux merupakan seekor Pinguin Betina yang berwarna Merah Muda, dengan ciri khas ikat kepala/bando yang berwarna Kuning. tiTux adalah Pacar dari Tuxi, dan dibawah ini adalah tiTux.

Tokoh Utama #TuxStrip yakni tiTux

Tokoh selanjutnya adalah Tokoh Pembantu, namanya Mamet. Mamet adalah seorang Manusia/Anak Laki-laki yang memiliki ciri khas memakai topi dan sepatu. Topi ini bertujuan untuk menutupi kepalanya yang botak, Mamet adalah Teman sekaligus Sahabat dari Tuxi.

Tokoh Pendamping #TuxStrip yakni Mamet

Ya seperti diataslah tokoh-tokoh untuk #TuxStrip. Sedangkan untuk Tokoh Pembantu memang sengaja tidak dipasang karena tidak mesti atau bisa dikatakan berubah-ubah.

Secara Resmi SlameTux Merelease Akun Twitter Resmi Komik Strip ( #TuxStrip ) @TuxStrip pada tanggal 12 Desember 2012.

Jangan lupa ya Follow akun Twitter @SlameTux dan juga @TuxStrip oke!!!

Ketika Mendesak Muncullah Solusi Cerdas

Pengalaman yang mendebarkan ketika tes pegawai.
Seminggu yang lalu tepatnya hari rabu adalah hari yang paling menegangkan dalam hidup saya, deadline pengiriman file tepat jam 12 siang udah harus masuk ke dalam perusahaan karena saya mengikuti tes penerimaan calon pegawai di suatu perusahaan. Waktu itu saya berusaha memperbaiki file yang akan saya kirim, karena menurut saya kartu buat internetan yang saya pakai bisa mengatasi segalanya. Nah karena saking enaknya memperbaiki file yang akan dikirim, jam menunjukkan jam 10 siang, saatnya untuk mengirim file tadi, dikarenakan jam 11 saya harus berangkat luar kota.
Waktu buka email gak ada masalah, lancar-lancar aja, dan tiba waktunya buat attach file nya. 10% 20% 50% tampilan loading meyakinkan saya bahwa file akan tertaut dengan baik. Semenit dua menit kemudian loading tersebut tidak bergerak. Keringat dingin mulai menghampiri saya, ini apa yang salah, apa server emailnya lagi bermasalah, atau laptop saya yang bermasalah. Dan saya batalkan buat attach file tersebut, disconnect modem terus connect lagi, buka email lagi dan nyoba attach file lagi, sampai saya melakukannya kurang lebih 10x. Rasa gemetar dan rasa menciut pun sudah menghampiri 100% badan saya. Wah pasti saya didiskualifikasi karena file saya belum terkirim tepat deadline. Lalu memutar akal yaitu dengan mengupload file ke 4shared dengan harapan link yang sudah terupload akan saya tampilkan linknya pada email yang akan saya kirim. 10%…40%…65%…dan loading berhenti sampai disini. Dan lemaslah saya karena 10 menit sudah saya meratapi tapi jarum loading tak bergerak ke kanan sama sekali.
Tak berapa lama datanglah teman saya ke kampus, dan saya menceritakan kejadian itu terhadap teman saya. Dan dia menyarankan untuk menggunakan indosat karena di kampus ini ada Indosat SuperWifi. Setengah nggak ngeh, saya copot kartu m3 saya yang ada di handphone trus saya pasang dimodem. Dengan cekatan teman saya menyetting cara penggunaannya. Karena saya masih lemas saya biarkan teman saya mengotak-atik laptop saya. Dan gak berapa lama dia menanyakan file mana yang akan di attach. Setelah menunjukkan file yang dimaksud,tak berapa lama laptop diarahkan ke arah saya, betapa terkejutnya saya karena file sudah terupload dengan baik. Alhamdulillah…. tepat jam 11.25 saya sudah selesai mengirim file tersebut dan segera bergegas luar kota untuk menghadiri acara.
Thanks indosat sudah menyelamatkan saya, dan ternyata saya masuk ke tahap tes selanjutnya.