Ole-Olang Resto
Ole-Olang merupakan salah satu resto yang ada di Kabupaten Bangkalan, tepatnya di Jl.Raya Ketengan km 3 Bangkalan – Madura. Awal mula dibukanya Resto ini mungkin dari kenekatan dari pasangan suami istri yang pada mulanya tidak tau menau apa yang akan dijual dan dijadikan masakan di resto ini. Pada awalnya hanya menjual Ikan Bakar saja (Seafood), dikarenakan hanya mengetahui masakan itu saja.
Lama-kelamaan resto ini berkembang dan akhirnya menyajikan berbagai macam menu masakan dari seafood. Mulai dari yang dibakar, dipanggang, digoreng, dikukus, dan direbus. Saking terkenalnya Ole-Olang Resto ini, sampai-sampai Bapak Bondan Winarno dari Trans TV meliput disini. Yang diliput pada saat itu adalah Kepiting Rebus bumbu Santan, yang direkomendasikan oleh Pak Bondan sebagai kepiting rebus dengan kuah santan yang khas banget makanan orang Madura.
Nah selain menu seafood, ada beberapa menu baru dari resto ini yang malah gak berbau seafood sama sekali. Pada penasaran kan apa yang aku maksudkan itu? Ya kalo gak ngerti akan aku jelaskan, seperti yang telah aku katakan sebelumnya bahwasanya di Ole-Olang Resto memiliki menu olahan baru. Yakni menu olahan dari Bebek, disini olahannya juga lumayan banyak dan tidak bisa aku jelaskan masing-masing. Apabila ingin tau informasi lengkap mengenai Ole-Olang Resto, silahkan Klik DISINI
Bebek Cetar Membahana
Aku disini hanya akan sedikit membas Bebek Cetar Membahana, lah kok malah mirip banget ama kata-katanya Sy*hrini? “Yuph Kami memang mengambil kata-kata yang sudah terkenal, seperti kata-kata dari Sy*hrini yang Cetar Membahana. Hal ini agar cepat dikenal oleh masyarakat luas. Awal mulanya diberi nama Bebek Blater, ini istilah khas Madura. Akan tetapi masyarakat luas tidak akan mengerti dari makna kata tersebut. Jadi diputuskanlah untuk memberikan nama olahan bebek ini sebagai Bebek Cetar Membahana.” Ungkap Bapak Abee sebagai pemilik Ole-Olang Resto.
Nah kenapa kok diberi nama Bebek Cetar Membahana? Didalam hati kayaknya ini adalah makanan yang identik dengan pedas, dan ternyata memang iya Bebek Cetar Membahana ini memang memiliki banyak kelebihan. Batin sih langsung sedikit syok, karena aku memang gak suka dengan masakan yang pedes. Bebek Cetar Membahana ini dinilai mulai dari segi Masak, Bumbu, Aneka Sambel, hingga Minumannya.
Untuk segi masak atau tata cara masakannya tidak di Presto, akan tetapi dimasak biasa dengan waktu yang cukup lama agar tekstur dari daging bebek sendiri menjadi empuk meskipun tanpa dipresto. Biasanya apabila untuk mendapatkan tekstur dari daging dan tulang yang empuk harus di presto, tapi yang ini nggak. Malah dimasak biasa, dan tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun hasilnya gak jauh beda, dagingnya sama-sama empuk.
Untuk bumbu yang digunakan aku sendiri kurang mengetahui secara detailnya ya, yang pasti itu adalah bumbu rahasia dari Ole-Olang Resto. Tapi pada saat aku menikmatinya, rasa dari bebeknya ini khas banget. Bumbunya langsung dimasak dan dicampur menjadi satu, rasa pedes sudah terasa meskipun tanpa sambel. Bumbunya meresap hingga bagian terdalam dari daging bebeknya. Yang aku bingungkan, daging bebeknya ketika dimakan ada rasa-rasa asamnya. Mungkin ini bisa dari Cuka, bisa juga jeruk nipis, atau bisa juga tomat. Tapi aku lebuh cenderung ke Cuka.
Selain bumbu dari bebek ini yang bikin Cetar Membahana adalah Sambel yang digunakan, disini ada dua macam sambel yang digunakan. Yang pertama sambel Pencit (Mangga Muda+Cabe Rawit) dan Sambel Manis (ada tomat+kecap+sedikit trasi), dari kedua sambel ini memiliki cita rasa yang berbeda, sambel yang pertama memiliki ciri khas Asam+Pedes banget dan yang kedua Manis+Pedes.
Aku sih sebenernya gak suka dengan makanan yang pedas, dan biasanya kalo aku memakan makanan yang pedas. Makanan tersebut gak akan sampai habis, dikarenakan sudah gak kuat akibat kepedasan. Namun ini lain halnya dengan Bebek Cetar Membahana, karena rasa nikmat, sedap, dan gurih mengalahkan rasa pedasnya. Benar katanya pemilik resto “Biasanya orang yang memesan Bebek Cetar Membahana ini akan nambah dan nambah terus hingga merasa kekenyangan, hal ini dikarenakan lezatnya dan pedesnya bebek”. Memang bener, aku aja yg gak suka makanan pedes bisa menghabiskan bebeknya dan bahkan nambah terus hingga kenyang.
Tingkat Kepedasan
Pada saat penyajian, kami mendapatkan Bebek Cetar Membahana yang versi 2. Karena rata-rata orang memesan versi 2. Sebenernya ada 3 tingkat kepedasan, level 1, level 2, dan level 3. Nah kemudian ada lagi pertanyaan, nah bagaimana kalo yang gak suka pedes seperti aku? Apakah ada yang level 0? Dan ternyata ada, kalo level 0 ini berbeda dari tingkatan sebelumnya. Untuk level 0 bukan bebek dengan bumbu yang sama, tapi bebek krispi atau bisa disebut dengan bebek goreng krispi.
Untuk 1 Porsi Bebek Cetar Membahana harganya Rp. 90.000,-. Eits tunggu dulu, 1 porsi ini bisa untuk 4-5 orang loh… Lumayan kan buat yang rombongan bisa menikmati Masakan yang seCetar dan Membahana seperti ini? Nah bagi yang penasaran, silahkan dicoba dan dirasakan sendiri.
Garansi 100%
Hah Garansi 100%? Kok kayak barang elektronik aja ya? Hehehe ya memang bener, tapi begini katanya “Apabila tidak enak, tidak usah membayar”. Nah ole-olang mengklaim bahwasanya ini adalah resto yang pertama di Indonesia yang memberikan Garansi 100%. Oleh sebab itu sobat blogger dan sobat onliner tidak perlu khawatir lagi atas kualitas dari Bebek Cetar Membahana ini.
Mungkin seperti inilah pengalamanku mengenai “Ole-olang Resto dengan menu khas Bebek Cetar Membahana”.